11 Februari 2018

Hari Valentine (3)


Dampak Hari Valentine
Valentine merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh para remaja untuk melakukan hari kasih sayang bersama pasangannya. Namun perayaan hari valentine diyakini dapat mempengaruhi kebiasaan seks bebas dikalangan remaja. Hari Valentine dengan segala bentuk perayaannya selalu identik dengan hal yang jauh dari norma agama, seperti pesta, minuman keras, dan seks bebas. Menurut ketua PP Bidang Perempuan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Irma Budiarti hari valentine yang dirayakan secara tahunan berpotensi menyebarkan penyakit akibat seks bebas, seperti AIDS.

Tentunya tidak terbatas pada kalangan remaja, umumnya bagi yang merayakan hari valentine, semestinya pandai dalam menentukan mana hal yang baik dan mana yang buruk. Terlebih dengan budaya-budaya asing yang mudah masuk di era globalisasi ini, tidak hanya terbatas pada perayaan hari valentine.

Beberapa Kasus Akibat Valentine's Day
Di kelurahan Kariangau, Balikpapan Utara, pada malam hari valentine terjadi pembunuhan terhadap pria yang bernama Tamsil yang dibunuh di sebuah lapangan golf oleh Sumanto yang merupakan suami dari selingkuhannya yang bernama Suparti. Karena kesal dengan tingkah laku dan perbuatan kasar yang dilakukan oleh Tamsil, akhirnya Suparti melapor pada suaminya, kemudian keduanya berencana untuk membunuh Tamsil.

Di tempat lain, daerah Sukodono, Sidoarjo, Abdul Ghofur dan Femilia tubuhnya ditemukan di areal pesawahan. Tubuh Ghofur dalam keadaan terjerat ikat pinggang yang diikat di pohon keres, dan tubuh Femi tergeletak di tepi sungai yang tak jauh dari posisi Ghofur. Berdasarkan hasil otopsi, di tubuh Femi ditemukan luka lebam dan bekas cekikan di lehernya, sedangkan pada tubuh Ghofur hanya ditemukan luka jeratan ikat pinggang. Keduanya melakukan aksi bunuh diri dikarenakan hubungannya tidak mendapati persetujuan dari orang tua Femi, karena sudah dijodohkan dengan pria lain. Motifnya diduga Ghofur membunuh Femi dikarenakan Femi mengandung karena laki-laki lain, kemudian Ghofur mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Berdasar info yang didapat, marak sekali pemberitaan terjadinya tragedi kala Valentine tiba. Peningkatan produksi dan penjualan kondom, serta bukan hanya yang telah diuraikan tadi, masih banyak kasus lainnya yang terjadi, baik yang terpublikasi dan yang tidak terpublikasi.

Tentu kami mengharapkan, semoga kasus yang telah terjadi tidak  luput dari ingatan begitu saja, dengan mengambil hikmah menjadikan pelajaran kepada kita untuk selalu mawas diri, dan mengajak kepada lingkungan sekitar untuk bersama-sama melakukan kebaikan menolak keburukan.

Sumber : beritakapan.com | anehdidunia.com

10 Februari 2018

Hari Valentine (2)

Respon Valentine's Day dari Beberapa Negara
Berdasarkan data yang kami dapati, berikut respon beberapa negara mengenai hari Valentine :

1. Malaysia
Pemerintah Malaysia mengatakan bahwa berdasarkan perspektif Islam, perayaan tentang cinta yang romantis itu bertentangan dengan ajaran agama yang mereka anut.

2. Iran
Pemerintah Iran melarang perayaan ini dengan alasan menurut hukum Islam Iran, pasangan yang belum menikah tidak diperbolehkan untuk berbaur dan Hari Valentine dapat menjadi pemicunya.

3. Rusia
Pemerintah Rusia di Provinsi Belgorod menyerukan agar institusi pendidikan seperti sekolah-sekolah juga institusi pemerintah lainnya untuk tidak melangsungkan perayaan Valentine's Day, karena dianggap sebagai fenomena asing yang tidak menyehatkan.

4. Arab Saudi
Kepolisian Syariah Arab Saudi memperingatkan warga di Negeri Kerajaan tersebut untuk tidak merayakan Valentine. Hal tersebut dilakukan berdasarkan keputusan Komisi Kebijakan dan Pencegahan Kejahatan yang melarang perayaan seperti Valentine maupun Tahun Baru beberapa waktu lalu.

5. Indonesia
Alasannya berbagai jenis, yaitu ada yang mengatakan bahwa perayaan Valentine bukan budaya Indonesia karena mayoritas beragama Islam. Adapun yang mengatakan bahwa jika dirayakan Valentine akan menjadi budaya meniru, sehingga, tidak lagi mengandung makna kasih sayang. Lalu, beberapa ada yang beropini tentang Hari Valentine bukanlah hari yang spesial yang dirayakan pada waktu tertentu. Sebab kasih sayang dalam kehidupan itu harusnya terjadi setiap hari.

6. Pakistan
Menurut pemerintah Pakistan, Hari valentine tidak memiliki dasar hukum dan itu bertolak belakang dengan agama yang mereka anut. Budaya memberi kartu dan bunga memang bukan hal buruk, tapi menurut mereka menghubungkannya dengan hari tertentu itu yang tidak baik. Menurutnya, praktik tersebut malah dapat mendorong perilaku cabul. Sementara publik yang mendukung melihat tindakan yang diambil PEMRA sudah benar dan ikut menyerukan pandangan pemerintah yang mengecam perayaan hari Valentine sebagai hal vulgar dan tak senonoh.

7. Uzbekistan
Pada 2012 lalu, pemerintah Uzbekistan pernah membatalkan konser musik pop yang biasa digelar pada Hari Valentine, untuk mengurangi pengaruh barat terhadap anak muda di negara tersebut. Selain membatalkan konser, pemerintah menyodorkan acara alternatif kepada anak - anak muda di negara itu, yaitu mempelajari dan mengapresiasi pahlawan lokal, Kaisar Moghul, Babur yang lahir pada 14 Februari.

8. Kirgizstan
Para pejabat di Kota Osh, sebelah selatan Kirgizstan, telah melarang perayaan Hari Valentine di sekolah-sekolah setempat sejak 2014 lalu. Mereka mengatakan bahwa perayaan ini tidak pernah dirayakan dalam sejarah Kirgizstan, namun para remaja modern kini mulai merayakannya. Selain itu, Hari Kasih Sayang disebut - sebut sebagai pengaruh buruk bagi moralitas anak-anak.

9. Florida, USA
Tepat pada tahun 2015 ini, kepala sekolah Lake Nona High School melarang anak muridnya untuk merayakan Hari Valentine. Murid yang ketahuan membawa balon, boneka teddy bears, atau bunga mawar akan dipaksa untuk menghadap kepala sekolah dan menyerahkan hadiah mereka. Beberapa sekolah lainnya juga mengikuti langkah ini. Belum ada fakta jelas yang menjelaskan mengapa perayaan Valentine pada akhirnya dilarang di Florida, asumsinya kemungkinan besar ada kaitannya dengan kepentingan moral dan pendidikan generasi muda di daerah tersebut.

Bersambung...

Sumber : rula.co.id | faktualnews.co

9 Februari 2018

Hari Valentine (1)


Hari Valentine, Hari Kasih Sayang?
Di dunia Barat, Valentine's Day dikenal sebagai sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya, tanggal 14 Februari.

Hari Valentine biasanya dirayakan dengan orang-orang tercinta, menghabiskan waktu bersama, bertukar hadiah, atau mengirim kartu ucapan bernada ungkapan kasih sayang, lebih maraknya lagi pemberian cokelat. Biasanya diberikan oleh pria kepada wanita, tidak dipungkiri juga oleh wanita kepada pria.

Asal Muasal
Diambil dari beberapa sumber, begini sob sejarahnya!
Bangsa Romawi Paganis mengenal Valentine's Day sebagai sebutan kepada kecintaan terhadap sesembahan mereka, berhala.

Sejak abad ke 4 SM, tepatnya tanggal 15 Februari, perayaan Hari Valentine sudah ada lho! Dengan tujuan untuk menghormati dewa Lupercus / dewa kesuburan, yang digambarkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing.

Perayaan dimulai dengan pengorbanan seekor anjing dan dua ekor kambing jantan. Menyusul pria setengah telanjang berlarian di jalanan, mencambuk para gadis muda dengan tali yang terbuat dari kulit kambing yang baru dikorbankan. Ritual ini berlangsung hingga tahun 496 M, Romawi mengklaim sebagai pemurnian dan kesuburan.

Dalam perayaan ini diselingi acara lainnya seperti undian untuk mencari pasangan. Dengan langkah menarik gulungan kertas yang berisikan nama gadis, untuk kemudian dipasangkan dengan laki-laki yang menarik gulungan tersebut.

Berikutnya mereka menikah dengan rentang waktu 1 tahun, usai habis waktunya mereka bisa ditinggalkan begitu saja. Akhirnya gadis tersebut sendiri, kemudian menuliskan namanya untuk dimasukkan ke dalam kotak undian lagi pada perayaan selanjutnya. Ini Valentine's Day menurut mitologi Yunani.

Menurut Ensklopedia Katolik (The Catholic Encyclopedia Vol. XV St. Valentine), ada 3 nama Valentine/Valentinus yang mati pada 14 Februari, satu diantaranya mati pada masa Romawi. Ketiga Valentinus itu merupakan seorang :
- Pastur di Roma
- Uskup Interamna (modern Terni)
- Martir di Provinsi Romawi Afrika.

Sebab adanya ketidakjelasan antara ketiga Valentinus dengan hari kasih sayang, Paus Gelasius I (496 M) menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada catatan sejarah tertulis yang diketahui mengenai maritir-maritir ini.

Ada pula yang mengatakan terdapat kesengajaan Paus Gelasius I menetapkan hal ini (Valentine), untuk mengungguli hari raya Lupercalia yang dirayakan pada tanggal 15 Februari.

Bersambung...