10 Februari 2018

Hari Valentine (2)

Respon Valentine's Day dari Beberapa Negara
Berdasarkan data yang kami dapati, berikut respon beberapa negara mengenai hari Valentine :

1. Malaysia
Pemerintah Malaysia mengatakan bahwa berdasarkan perspektif Islam, perayaan tentang cinta yang romantis itu bertentangan dengan ajaran agama yang mereka anut.

2. Iran
Pemerintah Iran melarang perayaan ini dengan alasan menurut hukum Islam Iran, pasangan yang belum menikah tidak diperbolehkan untuk berbaur dan Hari Valentine dapat menjadi pemicunya.

3. Rusia
Pemerintah Rusia di Provinsi Belgorod menyerukan agar institusi pendidikan seperti sekolah-sekolah juga institusi pemerintah lainnya untuk tidak melangsungkan perayaan Valentine's Day, karena dianggap sebagai fenomena asing yang tidak menyehatkan.

4. Arab Saudi
Kepolisian Syariah Arab Saudi memperingatkan warga di Negeri Kerajaan tersebut untuk tidak merayakan Valentine. Hal tersebut dilakukan berdasarkan keputusan Komisi Kebijakan dan Pencegahan Kejahatan yang melarang perayaan seperti Valentine maupun Tahun Baru beberapa waktu lalu.

5. Indonesia
Alasannya berbagai jenis, yaitu ada yang mengatakan bahwa perayaan Valentine bukan budaya Indonesia karena mayoritas beragama Islam. Adapun yang mengatakan bahwa jika dirayakan Valentine akan menjadi budaya meniru, sehingga, tidak lagi mengandung makna kasih sayang. Lalu, beberapa ada yang beropini tentang Hari Valentine bukanlah hari yang spesial yang dirayakan pada waktu tertentu. Sebab kasih sayang dalam kehidupan itu harusnya terjadi setiap hari.

6. Pakistan
Menurut pemerintah Pakistan, Hari valentine tidak memiliki dasar hukum dan itu bertolak belakang dengan agama yang mereka anut. Budaya memberi kartu dan bunga memang bukan hal buruk, tapi menurut mereka menghubungkannya dengan hari tertentu itu yang tidak baik. Menurutnya, praktik tersebut malah dapat mendorong perilaku cabul. Sementara publik yang mendukung melihat tindakan yang diambil PEMRA sudah benar dan ikut menyerukan pandangan pemerintah yang mengecam perayaan hari Valentine sebagai hal vulgar dan tak senonoh.

7. Uzbekistan
Pada 2012 lalu, pemerintah Uzbekistan pernah membatalkan konser musik pop yang biasa digelar pada Hari Valentine, untuk mengurangi pengaruh barat terhadap anak muda di negara tersebut. Selain membatalkan konser, pemerintah menyodorkan acara alternatif kepada anak - anak muda di negara itu, yaitu mempelajari dan mengapresiasi pahlawan lokal, Kaisar Moghul, Babur yang lahir pada 14 Februari.

8. Kirgizstan
Para pejabat di Kota Osh, sebelah selatan Kirgizstan, telah melarang perayaan Hari Valentine di sekolah-sekolah setempat sejak 2014 lalu. Mereka mengatakan bahwa perayaan ini tidak pernah dirayakan dalam sejarah Kirgizstan, namun para remaja modern kini mulai merayakannya. Selain itu, Hari Kasih Sayang disebut - sebut sebagai pengaruh buruk bagi moralitas anak-anak.

9. Florida, USA
Tepat pada tahun 2015 ini, kepala sekolah Lake Nona High School melarang anak muridnya untuk merayakan Hari Valentine. Murid yang ketahuan membawa balon, boneka teddy bears, atau bunga mawar akan dipaksa untuk menghadap kepala sekolah dan menyerahkan hadiah mereka. Beberapa sekolah lainnya juga mengikuti langkah ini. Belum ada fakta jelas yang menjelaskan mengapa perayaan Valentine pada akhirnya dilarang di Florida, asumsinya kemungkinan besar ada kaitannya dengan kepentingan moral dan pendidikan generasi muda di daerah tersebut.

Bersambung...

Sumber : rula.co.id | faktualnews.co

0 Komentar: